Tatib Gak Cawik
awal kisah ini saat temen gue ge yang
sedang ada di kelas bahasa indonesia. tiba- tiba dia berlari keguru, ternyata
dia pergi kekamar mandi. sebelum kekamar mandi ia biasa tapi setelah dari kamar
mandi terlihat luar biasa. baunya berbeda dan mukanya yang awalnya lusung
menjadi super lusung. ooh tuhan kenapa kelas ini harus menderita dengan bau
ini, kurasa ge belum cawik, karna penasaran guenanya' kedia "he, gif
lu udah cawik atau belum sih?".dia ngejawab "kenapa nggak
suka??" spontan gue jawab "woi temen temen ge nggak cawik".
sekelas tertawa selebar lebarnya semau maunya. tapi tampaknya perkataanku tadi
terdengar oleh guru kelas ini. karena terdengar guru jadinya aku dan ge ke
ruang guru. sesampainya disana gifari dan gw disuruh duduk, yang gue herannin
kenapa guru nih nggak merasa terganggu dengan bau ini. padahal bau ini tercium
hingga ber mil-mil jauhnya. gue sempat berfikir kalo hidungnya mampet. gue
sempet ditanya oleh ibu guru "kenapa tadi hah? bertengkar?", dalam
hati nggak connect banget sih nih guru. akhirnya gue jawab "bukan".
"apa masalah cewek?"kata buguru, saya jawab "bukan",
"masalah keluarga"kata buguru kembali, gue jawab "bukan
juga". "terus apa?"guru itu menanya dengan sedikit kesel. ya gue
bilang "ibu pengen tau?, pengen tau banget, pengen tau sangat
sangat?" guru itu menjawab"okeh apa coba bilang". langsung
hidung guru itu gue tarik sampek mancung(berlebihan banget sih?) gue tarik
sampai keluar ingusnya dan sampek guru itu sadar. gue tanya itu guru "udah
tau kan ? " "ya saya tau" kata guru itu. "ge keluarkan
imtaq kamu, cepet!" kata buguru, lalu ge mengeluarkan imtaq dan
berkata"kenapa bu apa salah saya?", "salah kamu? kamu sudah
menghancurkan harga diri saya, kamu sudah menghancurkan keluarga saya, ge lihat
mata saya!!!!, demi CAAAWWWWIIIIIIIIK, kenapa kamu gak cawik sih, gembel saja
masih cawik, gak malu kamu hhhehh nggak malu?, apa saya perlu cawikin kamu,
saya nggak mau tau serahkan imtaq kamu sekarang dan tulis "e'ek nggak
cawik" saya skor kamu 50" dan ge pun menangis sampai dia sujud
didepan guru dan dia berkata "ampun bbuuu ampun, saya memang males cawik
bu ampun buu". gue pun berkata"anak sepertimu itu harusnya masuk
cagar alam yang dilindungi pemerintah, udah bu gak usah diampuni". sejak
peristiwa itu ge menjadi terkenal. tapi ge pun menjadi depresi ditambah m alu
ditambah merasa diinjak injak, jadi akhirnya ge pun meninggal dunia. saya turut
berduka cita dan di atas kuburanya ada celana dalam yang ada bekas e'eknya yang
beluk cawik. dan hari itu juga diperingati sebagai "HARI GAK CAWIK SEKOTA
MALANG"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
LUCU lucu
Cok..
Posting Komentar